
Perdebatan seru terjadi dalam acara talkshow Indonesia Lawyers Club soal “212: Perlukah Reuni?” yang disiarkan malam di tvOne. Adu argumen yang seru terjadi antara pegiat media sosial Permadi Arya alias Abu Janda al-Boliwudi dengan penceramah Ustad Felix Siauw. Pokok perdebatan mereka adalah soal bendera bertuliskan berlafal la ilaha illallah muhammadur rasulullah, yang berkibar dalam Reuni Akbar 212 di Monas, Sabtu 2 Desember 2017. Abu Janda menilai Reuni 212 akhir pekan lalu ternoda dengan beredarnya bendera hitam putih tersebut. Sebab menurutnya, bendera itu tegas adalah bendera ormas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang telah dibubarkan pemerintah melalui Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 2 Tahun 2017.

Abu Janda kemudian menyinggung Felix yang gemar berkunjung ke Turki untuk mengecek bendera Panji Rasulullah tersebut. Setelah Abu Janda berbicara, Ustad Felix menanggapi beberapa pernyataan yang disampaikan Abu Janda. Felix menyoroti apa yang dijelaskan dan ditunjukkan Abu Janda soal bendera. Felix kemudian mengutip beberapa hadis yang menunjukkan, bahwa bendera Rasulullah adalah putih dan hitam dan tertulis di dalamnya kalimat la ilaha illallah muhammadur rasulullah. Felix kemudian membalas sindiran Abu Janda soal kunjungan ke Turki. Felix yang telah menjadi mualaf sejak 2002 mengaku sudah sering berkunjung ke Museum Toptaki, Turki. Selama bolak balik ke museum tersebut, Felix yakin bahwa yang ditunjukkan Abu Janda tersebut bukanlah bendera Panji Rasulullah, melainkan bendera Utsmani.
#Lihat pula : Profil Abu Jandal Al Yemeni Al-Indonesi