Rustika Herlambang adalah Direktur Komunikasi Indonesia Indicator. Perusahaan yang ia rintis dengan dua rekan lainnya itu, bergerak di bidang analisis big data dan kecerdasan buatan. Pada 2013, perusahaan ini telah menyebut nama Joko Widodo sebagai presiden. Tika panggilan Rustika Herlambang berpesan, masa depan dunia saat ini berada di ujung jari setiap warga. Big data dan kecerdasan buatan di dunia maya ternyata berpengaruh terhadap hasil pemilu.Rustika Herlambang kini mengurus beberapa usaha sendiri di bidang media monitoring. Sebelumnya, selama 6,5 tahun dia bergabung di Majalah Dewi, sebagai redaktur eksekutif feature. Sebelumnya, dia sempat bergabung dengan Media Indonesia selama lebih dari 5,5 tahun, sebagai wartawan fashion. Menjadi wartawan ternyata sungguh menyenangkan baginya. Bukan hanya tubuh yang mengelana ke ujung dunia, tapi juga pikiran-pikiran yang terus menerobos segala batas yang pernah ada.
Meski kini dia duduk sebagai redaktur profil tapi petualangan itu tak pernah hilang. Bahkan terus berkembang, menemukan lahan-lahan baru yang belum dijamah oleh apapun. Inilah hal yang membuat dia merasa semakin “kaya” dimana dia bisa menyelam dalam kehidupan seseorang secara lebih personal. Apa yang tertulis di dalam blog hanyalah tataran permukaan semata. Di balik itu, banyak sekali hal yang tak tersampaikan di dalamnya. Cermin Miranda: cerita dari rutan KPK adalah Buku karya Rustika Herlambang terbitan Pertama 2014
