Shaun Robert Evans Wasit Kontroversial Australia

Profil Biodata Shaun Robert Evans Wasit Kontroversial AustraliaShaun Robert Evans adalah wasit Australia yang memimpin pertandingan antara Timnas Indonesia vs Timnas UEA di Asian Games 2018. Timnas Indonesia kalah lewat babak adu penalti atas UEA dengan skor 4-3 pada laga di Stadion Wibawa Mukti, Jum'at (24/8) petang di babak 16 besar Asian Games 2018. Laga tersebut dipimpin oleh wasit Shaun Robert Evans yang dinilai membuat beberapa keputusan yang tidak tepat. Evans memberi dua hukuman penalti untuk Indonesia dan mengkartu merah asisten pelatih Bima Sakti. Pelatih timnas Indonesia U-23, Luis Milla kecewa karena perjuangan anak-anak asuhnya telah dilukai oleh kepemimpinan wasit yang memberikan dua penalti. Pelatih Spanyol itu menganggap Shaun Robert Evans tidak layak untuk terus memimpin pertandingan, terutama di Asian Games 2018.

Sebelumnya Evans Shaun Robert adalah Wasit Australia yang menganulir Gol Persib kala memimpin laga pertandingan Liga 1 antara Persija vs Persib. Wasit Evans Shaun Robert menjadi sorotan dalam pertandingan Liga 1 antara Persija Jakarta vs Persib Bandung di Stadion Manahan, Solo, Jumat (3/11/2017). Insiden yang menonjol terkait keputusan Evans Shaun Robert terjadi ketika wasit Australia itu menganulir gol Persib pada babak pertama.

Dari tayangan lambat, Ezechiel N'Douassel menyambut umpan Supardi Natsir dengan tandukan yang memantul tanah, lalu menggetarkan jala gawang bagian atas Persija. Bola lantas memantul lagi mengenai kiper dan keluar gawang. Evans menganulir gol tersebut setelah berkomunikasi dengan asisten wasit. Keputusan tersebut memancing reaksi keras dari kubu Persib. Setelah pengusiran bek Vladimir Vujovic pada menit ke-83, pertandingan lantas dihentikan lebih cepat.

Biografi Profil Biodata Evans Shaun Robert - Wasit Australia Timnas Indonesia Asian Games 2018Total, pria asal Melbourne itu mencabut 6 kartu kuning, dua di antaranya melebur jadi kartu merah buat Vujovic. Melihat rekam jejaknya, Evans Shaun Robert memang termasuk doyan mengeluarkan kartu. Dilansir dari Soccerway, sejak bertugas memimpin partai Liga 1 dalam partai Persib vs PS TNI (5/8/2017), dia mencabut 21 kartu kuning. Dua kartu kuning di antaranya melebur menjadi satu kartu merah, yaitu pada laga pekan ini. Mengapa gol Ezechiel dianulir, Shaun Evans mengaku tidak melihat gol itu. "Dia bilang tidak melihat (gol), ini yang membuat saya aneh," ujar Umuh dilansir dari Vikingpersib.co.id.

Sebelum diterpa kritik karena kepemimpinan di Solo, Evans setidaknya terlibat dalam dua kontroversi besar dalam setahun terakhir. Pada duel Liga Australia antara Adelaide United vs Western Sydney (14/10/2016), dia diprotes keras kubu tuan rumah karena cuma memberikan kartu kuning buat pemain tamu, Jack Clisby. Padahal, Clisby melakukan tekel keras terhadap pemain Adelaide, Sergio Cirio, yang harus terkapar dan absen selama 10 pekan akibat pelanggaran itu. Cirio mengalami cedera kerusakan ligamen. Ketua Klub Adelaide, Greg Griffin, sampai melayangkan surat protes kepada Federasi Sepak Bola Australia dan menuntut timnya tidak lagi dipimpin Evans.

Evans mendapatkan kehormatan sekaligus cibiran setelah termasuk wasit pertama yang memakai bantuan Video Assistant Referee (VAR) di Liga Australia. Momennya pada laga Wellington Phoenix melawan Sydney United (8/4/2017). Ketika itu, Evans dicap kikuk karena perlu waktu nyaris semenit guna memutuskan adanya handsball di kotak penalti Phoenix. Setelah mondar-mandir sambil berkoordinasi menggunakan alat bantu komunikasi, Evans baru menunjuk rekaman video. Padahal, pengambilan keputusan itu terjadi setelah kubu Phoenix balik melancarkan serangan ke pertahanan Sydney FC. Hasilnya, penalti diberikan buat kubu Sydney. Keputusan itu disebut situs The Australian menghancurkan pihak Phoenix.